Motivasi Diri 7 Jurus Hidup Bebas Hutang

Hidup dengan banyak hutang sungguh menjadi beban pikiran. Hidup menjadi tertekan karena hutang, padahal seharusnya hutang di bayar (diselesaikan) bukan dipikirkan. Dosa Hutang sebenarnya adalah tidak membayar hutang, jadi sebelum berhutang sebelumnya kita perfikir apakah bisa untuk membayarnya. Yang membuat Anda pusing adalah berhutang tetapi tidak ada jalan untuk membayarnya, seperti dari gaji atau hasil usaha.

Kebutuhan mendesak biasanya memaksa kita untuk mencari solusi, salah satunya berhutang entah karena beban hidup atau karena gaya hidup membuat kita terpaksa berhutang. Jangan sampai hutang kita menjadi sia-sia karena nafsu kita mencapai tujuan yang instan yaitu dengan berhutang, pikirkan sebelum mengambil keputusan. Tentukan skala priorita apakah KEBUTUHAN atau KEINGINAN, standarnya adalah jika kebutuhan adalah jika kita tidak segera mencari solusi maka akan terjadi dampak lain yang lebih buruk. Jika Keinginan maka tanpa Anda memaksakan berhutang, Anda masih bisa bertahan hidup

Dalam Bisnis jangan memaksakan memulai bisnis dengan hutang, pastikan cashflow kita lancar dahulu,  baru kita berhutang dan dengan alasan untuk menambah modal guna memperbesar kapasitas usaha dan pastikan berdampak juga pada penjualan= arus pendapatan masuk.

Jika Anda merasa penghasilan sudah minus karena tumpukan utang, sudah waktunya mulai berpikir menyelesaikan. Bila perlu resolusi hidup tanpa utang bisa diterapkan di tahun ini. Pastikan hidup sederhana atau apa adanya sesuai kemampuan, tidak usah memaksakan diri. Pertolongan Alloh SWT saat terlilit hutang yang kita harapkan, mendekatkan diri ke Sumber Pemberi Rezeki, bukan malah memaksakan diri dengan dosa Riba.

Baca juga : Solusi Bebas Riba

Dengan bekerja cerdas, kita perlu berjuang segera menyelesaikan hutang, memang hal itu tak semudah membalik telapak tangan. Namun dengan pemahaman yang makin berkembang, kini tips menghapus hutang bisa Anda ketahui darimana saja, bahkan dapat dilakukan dengan cara-cara yang terbilang sederhana.

Berikut adalah tips menghapus utang dilansir dari cheatsheet.com, Sabtu (9/1/2016):

1. Kenali utang Anda

Kenali hutang Anda apakah hutang produktif atau konsumtif. Mulailah dengan mendata utang yang Anda punya. Termasuk utang-utang yang sudah berlebihan. Cari tahu berapa banyak bunga atau biaya yang Anda bayar untuk setiap utang. Cara ini akan membantu Anda memprioritaskan utang mana yang harus segera dilunasi.

2. Atur kembali pengeluaran

Jika tekad Anda menghapus utang, fokuslah pada upaya mengurangi belanja dan membayar utang lebih besar, solusinya bagaimana meningkatkan pendapatan. Jika Anda termasuk orang yang doyan belanja, kenali kemana uang Anda biasa dihabiskan.

3. Susun ulang anggaran

Lihat buku tabungan dan tagihan kartu kredit lalu identifikasi apa saja yang bisa dipotong. Setelah tahu, mulailah berpikir ulang mengubah kebiasan belanja. Jangan lapermata yaitu melihat ada discount atau harga coret kita menjadi enggebu-gebu untuk berbelanja padahal barang itu belum tentu kita membutuhkanya

4. Hubungi pemberi pinjaman

Apabila Anda tidak lagi sanggup membayar, Anda dapat menghubungi pihak pemberi pinjaman. Siapa tau mereka dapat memberi kelonggaran dan memberi jangka waktu pengembalian lebih lama. Ini bisa jadi solusi penting bagi Anda.

6. Alihkan uang Anda

Anda bisa saja mengubah cicilan menjadi 0%. Namun ini bukan cara terbaik yang bisa didapatkan. Anda bisa mengubah tingkat bunga dengan mengalihkan utang ke kartu kredit dengan bunga rendah. Namun ingat, ini hanya untuk mengulur waktu dan tidak menghapus utang Anda.

7. Bayar yang berbunga besar

Bagi sejumlah pengutang, sangat masuk akal membayat utang dengan bunga besar. Istilah ini dikenal dengan nama snowballing.Prioritaskan membayar dengan jatuh tempo mepet.

Motivasi diri hidup bebas hutang dapat Anda mulai dengan muhasabah diri, bahwa hidup dengan sederhana dan apa adanya. Jangan terpengaruh dengan gaya hidup pergaulan Anda, perlu pandai memilih teman. Kalau bisa hemat kenapa harus boros, rinci pengeluaran Anda. Mulailah menabung dan membeli sesuatu sampai Anda benar-benar mampu untuk membelinya, jangan memaksakan diri